Error Maker

PicsArt_1435932927940

Tittle : Error Maker

Author : Lee Deeya TS

Cast : Choi Siwon, Jung Hyorim

Special Cast : Kim Nana, Oh Sehun

Genre : Action

Rate : PG 13

Author’s Note : Kacau

Flukk….

Sebuah jarum yang sangat tipis menyerupai sehelai benang melesat begitu cepat setelah di tembakkan dengan sengaja dan tepat mengenai leher seorang penjaga. Penjaga itu menepuk bagian lehernya, menduga seekor nyamuklah yang telah berani mengganggunya.

Fluukkk…

Jarum kedua juga telah di tembakkan. Kali ini lagi-lagi tepat sasaran mengenai penjaga kedua tepat di bagian tubuh yang sama.

Fluukk…

Fluukk…

Penjaga ketiga dan keempat juga mengalami nasib yang sama. Mereka tidak tahu jika beberapa detik setelah ini mereka akan kehilangan kesadaran.

“Hei, kau kenapa?”

Penjaga kedua bertanya dengan panik melihat rekannya terjatuh dan tak sadarkan diri. Ketiga penjaga itu berkumpul untuk mengetahui apa yang terjadi. Sedetik kemudian satu persatu dari mereka tumbang tanpa suara.

Pagar besar itu, dan dua pintu gerbang besar itu benar-benar seperti sebuah batas istana. CCTV yang terpasang di depan gerbang itu pasti akan memberi kabar yang cepat. Hyorim harus bersiap menghadapi pasukan yang lebih besar lagi. Bukan tidak mungkin tempat persembunyiannya akan segera di ketahui.

Benar saja, pintu gerbang besar itu kini terbuka menampilkan beberapa laki-laki bertubuh tegap dengan jumlah lebih banyak dari jumlah penjaga gerbang sebelumnya. Delapan penyerang berada di belakang seseorang yang mengenakan baju berbeda dari yang lainnya. Jelas kemungkinan dia adalah pemimpin mereka.

“Kau sudah datang?” Teriak pemimpin mereka. Lelaki itu mengedarkan pandangannya ke kanan dan ke kiri berusaha mencari keberadaan tamunya.

Sekali lagi Hyorim harus benar-benar waspada, gadis itu tak mau ceroboh dan mempertaruhkan nyawa orang yang di cintainya di dalam sana. Ia memilih untuk tetap berlindung di balik cerobong asap sebuah gedung pabrik yang terletak tidak jauh didepan rumah musuhnya. Sesekali ia mengintip dan mengamati musuhnya.

“Maafkan aku, aku tak bisa mengorbankannya.” Gumam Hyorim seraya memandangi sebuah kepingan hitam sangat kecil berbentuk persegi dalam jepitan jarinya.

“Hegh, kau tidak perlu bermain seperti ini dengan kami. Kau tahu benar jika kami juga bisa bermain dengan nyawa Choi Siwon.” Lelaki itu kembali berbicara disertai seringaian mengultimatum.

“Ck, sial.” Gumam Hyorim lagi. Tampaknya ia harus benar-benar turun.

Hyorim berdiri dan berjalan perlahan ke bagian tepi gedung yang kini di pijakinya. Para lelaki bandit itu mendongak menyongsong kehadiran Hyorim. Tubuh Hyorim yang tertempa sinar matahari membuat tubuhnya seperti dalam sebuah lukisan siluet.

Hap…

Hyorim melompat turun dari gedung setinggi lima meter dan tepat mendarat di hadapan para bandit-bandit itu.

“Gadis ingusan sepertimu memiliki kemampuan yang tak dapat di remehkan begitu saja.” Puji pria itu. Ia tak dapat memungkiri dan menganggap mudah siapapun lawannya.

Sekali lihat saja dapat di pastikan jika usia Hyorim saat ini tidaklah lebih dari dua puluh tahun. Khas wajah berkulit putih mulus dengan mata bulat dan hidung  ramping itu tak dapat ditutupi hanya karena pakaian hitam-hitam yang di kenakannya. Ya, memang Hyorim masih terlalu muda dan masih menjalani pelatihan keagenan SIO (Seoul Intelligent Organisation)

“Kau membawanya?” Tanya lelaki itu tanpa basa-basi.

“Lebih dulu aku harus pastikan bahwa tidak satupun dari bagian tubuhnya tergores.” Balas Hyorim ketus.

“Wooh, kau benar-benar mengagumkan. Benarkah kau hanya seorang staf laboraturium Prof. Baek?” Ucapan lelaki itu seakan masih ingin bermain-main dan Hyorim tidak punya waktu untuk itu. Para penjahat itu tak perlu tahu siapa sebenarnya Jung Hyorim.

“Cepatlah, tunjukkan saja padaku atau kalian tak akan pernah mendapatkan cip itu.”

“Lepaskan semua senjatamu dan masuklah.”

Hyorim diam sejenak, haruskah ia melakukan permintaan mereka. Terpaksa, Hyorim menjatuhkan senjatanya dan perlahan mendekati mereka.

Setelah melakukan pemeriksaan terhadap Hyorim dan yakin gadis itu telah tak bersenjata maka pemimpin dari mereka itupun mempersilahkan Hyorim berjalan mengikuti langkahnya. Mereka membawa Hyorim berjalan melewati halaman yang cukup luas sebelum kini ia tiba di sebuah rumah bergaya eropa kuno. Ruangan di dalamnya pun sangat luas. Dapat di perkirakan bahwa luas ruangan itu tidak kurang dari setengah luas lapangan bola.

“Dia sudah disini tuan. Gadis ini berkata jika ia telah membawa cip itu. Ia ingin memastikan keadaan sandera terlebih dahulu.” Ucap lelaki yang telah membawa Hyorim pada seorang lelaki yang membelakangi mereka saat ini. Lelaki itu tampak berbicara dengan orang lain.

Hyorim memfokuskan pandangannya pada lelaki yang membelakanginya. Ia bertanya-tanya pada dirinya mungkinkah lelaki berjas cokelat itu adalah pimpinan organisasi mereka. Hyorim menambah fokus pengamatannya ketika lelaki itu berbalik. Hyorim tak mengenal pria paruh baya itu. Tapi pria yang duduk dengan laptop di kursi. Pria yang tadi tak terlihat karena tertutupi oleh lelaki paruh baya berjas cokelat itu. Hyorim mengenalnya dengan baik.

“Kau!” Ucap Hyorim tercekat. Ia mengenal pria itu sebagai Oh Sehun. Hyorim selalu bersama dengannya saat menyamar menjadi staf laboraturium Prof. Baek. Sehun dan Siwon adalah dua pria yang ia kenal sebagai ahli lab di sana. Jika Siwon di sini sebagai sandera maka Sehun… lelaki itu tidak tampak sedang di sandera. Maka mungkin dia…

“Ada apa Hyorim-ah? Kau terkejut aku di sini?” Ucap Sehun.

Hyorim diam. Ia masih tidak ingin percaya bahwa Sehun yang ia anggap sahabat rupanya adalah seorang mata-mata dari kelompok penjahat.

“Baiklah nak, kau boleh melihat pria itu. Kau sangat mencintainya bukan?”  Sekarang lelaki paruh baya itu yang bersuara.

“Bawa dia!”

Hyorim menoleh ke sudut kiri ruangan itu dan dari sana muncul dua penjaga bertubuh besar sedang membawa seorang pria yang kepalanya di tutup dengan kain.

“Kau lihat sahabatku! Choi Siwon baik-baik saja. Serahkan cip itu sekarang.” Ucap sehun lagi.

Hyorim memandang sedih pada Siwon. Lelaki itu harusnya tidak jadi korban keinginan penjahat yang ingin mendapatkan kekuatan pertahanan. Ya, cip itu berisi teknologi temuan Prof. Baek. Temuan baru untuk merangkai sinar-sinar laser menjadi pagar pertahanan. Cara dan bagaimana penyusunan teknologi itu masih di rahasiakan dan tersimpan di dalam dua cip. Cip pertama berhasil di bawa oleh komplotan itu ketika terjadi baku hantam antara pihak kepolisian dan pihak penjahat dalam sebuah perampokan di laboraturium Prof. Baek Eunjo. Sedang cip kedua berbasil jatuh ke tangan agen SIO. Demikian juga Prof. Baek di sembunyikan di dalam markas SIO.

Kini Hyorim kembali memandang Sehun. Ia memberikan pandangan tidak percaya pada lelaki itu. Sehun hanya memberikan pandangan datar sebagai balasannya. Entah kenapa Hyorim tidak terima sahabatnya berada dalam kelompok seperti ini.

Bhukk…

Seseorang terlempar tak berdaya dari arah sudut kanan ruangan ini dan semua menoleh ke arah itu. Ekspresi terkejut terlukis di semua wajah itu. Para penjaga menjadi waspada dan mengacungkan senjata mereka ke arah yang sama.

Beberapa penjaga lalu berjalan perlahan dan melangkah waspada mendekati tempat itu. Lagi-lagi penjaga itu terlempar.

“Siapa kau?”

Langkah kaki mulai terlihat dari balik dinding dan ketika orang itu menunjukkan batang hidungnya semua terkejut dan menoleh ke sudut kiri. Pemimpin penjaga melangkah terburu ke tempat ia menyekap Siwon. Ia membuka kain penutup kepala tawanannya.

“Ck, sial.” Ia terkejut. Tawanan itu bukan Siwon melainkan salah satu dari penjaganya. Pertanyaan bagaimana Siwon bertukar tempat melintas di pikirannya.

“Siwon-ssi.” Gumam Hyorim melihat orang yang telah melumpuhkan beberapa penjaga itu rupanya adalah Siwon.

“Tahan dia!” Dua penjaga yang berada di dekat Hyorim tiba-tiba memegangi kedua lengan Hyorim. Cip dalam genggaman Hyorim di rampas begitu saja. Sementara Hyorim terlalu terkejut hingga ia tak dapat mengendalikan keadaannya. Pikiran gadis itu berkelana.

Bagaimana bisa? Hyorim tidak tahu jika Siwon memiliki kemampuan bertarung. Ia hanya tahu Siwon adalah seorang ahli lab tampan yang membantu Prof. Baek. Pria itu memang tidak pernah bicara banyak padanya. Terkesan dingin dan tak peduli pada Hyorim. Meski begitu Hyorim sangat tertarik pada lelaki itu. Kesalahan Hyorim adalah karena ia menempatkan kata cinta di tengah rasa kekagumannya pada Siwon. Siwon yang tanpa kata selalu membantu Hyorim.

“Bagaiman kau?”

“Apa kabar Kang Taejun-ssi? Apa kau pikir aku betah dalam keadaan terikat?” Pertanyaan Siwon lebih terlihat seperti ejekan. Ia melangkah santai dan semakin terlihat mengolok para penjahat itu.

Kini Hyorim tahu siapa nama dari lelaki paruh baya berjas cokelat itu. Tapi darimana Siwon tahu? Bagaimana bisa ini terjadi?

“Tunggu apa lagi? Tangkap dia” Perintah dari Taejun tentu saja membuat belasan penjaga atau mari kita sebut prajurit itu bergerak menangkap Siwon.

Siwon melirik Hyorim menggunakan ikat pinggang itu. Ikat pinggang tajam meski tidak terbuat dari logam. Ikat pinggang khusus para agent. Ia pun memutar bola matanya memberi isyarat pada Hyorim untuk turut bergerak.

Hyorim berayun membuat penjaga yang memegang dirinya kewalahan menahan berat tubuhnya. Lalu dengan sekali tarikan kedua penjaga itu saling terantuk. Hyorim berhasil melepaskan diri. Ia melepaskan ikat pingganggya untuk di jadikan senjata dan menghempaskan benda itu ke berbagai arah datangnya serangan membuat beberapa algojo itu terluka.

Beberapa prajurit juga menyerang ke arah Siwon. Serangan pertama dapat Siwon tangkis dan melayangkan tinju keras di perut hingga satu prajurit kini tumbang. Salah satu prajurit mencoba memukulkan tongkat besar pada Siwon yang sedang berusaha mengelak dari pukulan prajurit lainnya. Beruntung Hyorim segera menghempaskan ikat pinggangnya pada kaki prajurit itu hingga prajurit itupun terjatuh sebelum tongkat yang di pegangnya mengenai Siwon.

“Jumlah mereka terlalu banyak. Bersiaplah lari!” Seru Siwon pada Hyorim yang berada di belakangnya. Keduanya saling membelakangi dan bersikap waspada pada sekelilingnya.

Dorr…

Sebuah tembakan terlepas hampir mengenai Hyorim.

“Paman telah berjanji tidak melukai Hyorim untukku!” Sergah Sehun. Rupanya Sehun menggagalkan rencana Taejun untuk menembak Hyorim dengan mendorong tangan pamannya itu hingga arah tembakan pria itu pun berubah. Sehun tidak ingin Hyorim terluka meski gadis itu mencintai laki-laki lain dan bukanlah dirinya.

“Jangan bodoh Sehun-ah!” Ucap Taejun marah. Wajahnya memerah menahan rasa kesal akibat kegagalannya.

Hyorim mendengar kata-kata Sehun. Ia menoleh pada laki-laki yang ia anggap sahabat selama ini. Ia hilang konsentrasi dan bahkan tidak sadar ada prajurit yang hendak melukainya dengan pisau.

Siwon heran melihat kejadian itu. Ia tak melihat Hyorim akan menghindari pisau itu. Akhirnya ia memilih untuk memutar tubuh seraya menendangkan kaki kanannya mengenai dua penyerang sekaligus dan menuntaskan permainannya. Ia berniat membantu Hyorim.

“Hyorim-ah kau!” Teriak Siwon melihat pisau telah mendekat tapi Hyorim tak juga bergerak. Apa gadis itu mau bunuh diri?

“Asshhh….”

Siwon meringis. Lengan kanannya tersabet pisau karena melindungi Hyorim. Hyorim yang berada dalam pelukan Siwon tersadar dan panik. Meski dalam keadaan terluka Siwon masih mampu menumbangkan satu prajurit yang yang menghalangi jalannya.

“Ayo lari!” Ajak Siwon menarik Hyorim berlari.

“Tapi cip nya.”

“Biarkan saja.”

Siwom dan Hyorim berlari dan menghindar dari tembakan para penjahat itu. Penjahat-penjahat itu masih mengejar mereka hingga ke jalan.

Ckiit…

Sebuah mobil berhenti di depan mereka.

“Masuklah!” Ucap Nana yang berada di belakang kemudi. Kim Nana satu tim dengan Hyorim. Berada di bawah bimbingan Park Sunye, Nana menjadi seorang calon agent khusus teknologi.

Mobil itu lantas melesat setelah Siwon dan Hyorim berada di dalamnya dan meninggalkan prajurit bandit itu yang terus melepaskan tembakan. Beruntung kemampuan Nana mengemudi telah lumayan berkembang hingga terhindar dari tembakan.

“Asshh….” Siwon kembali meringis dan memegangi lengan kanannya yang terluka dengan tangan kirinya.

“Banyak darah.” Ucap Hyorim panik melihat lengan Siwon. Hyorim segera menyobek bagian bawah kaus yang ia gunakan dan mengikat luka itu untuk menghentikan pendaharannya.

“Maafkan aku!” Ucap Hyorim dengan lemah. Ia menunduk menyesali kebodohannya.

Siwon tersenyum dan menyandarkan tubuhnya. Ia berusaba mengatur nafasnya. Ia tidak akan menyalahkan siapapun. Hyorim hanya mengkhawatirkannya dan gadis itu masih terlalu muda untuk mengendalikan emosinya.

Hyorim kembali terkejut melihat seseorang yang duduk di sebelah bangku kemudi. Ia menundukkan kepalanya. Ia takut. Pelatih Jung pasti akan memarahinya. Tidak, dia akan mendapatkan hukuman dari Pelatih Jung Raemun. Hukuman atas kekacauan ini.

“Bukankah sudah ku bilang Hyorim-ah, kendalikan emosimu!” Ucap Rae dengan nada sedikit meninggi. Berada di bawah bimbingannya, Hyorim adalah tanggung jawabnya.

Saat ini keduanya berada di ruangan Rae. Rae duduk berhadapan dengan Hyorim yang menundukkan kepalanya sejak tadi. Hyorim tahu benar akan kesalahannya.

“Kau harus percaya pada kami. Jangan bertindak gegabah. Aish…”

Rae kembali menghempaskan punggungnya ke sandaran kursi. Memijat pelipisnya karena memikirkan kegagalan rencananya. Seharusnya para agent akan bergerak melakukan penangkapan dengan menaruh Siwon sebagai mata-mata.

“Kau bahkan hebat bisa mencuri cip itu tanpa sepengetahuan kami.” Ucap Rae lagi.

“Maafkan aku… Aku.. aku hanya ingin menyelamatkannya dan dia… dia…”

“Ya, Choi Siwon juga seorang agent. Sahabat dari Ketua Park Jungso. Dia juga ada di sana dan menyamar.” Jelas Rae seakan mengerti kebingungan Hyorim.

“Lalu kenapa aku tak mengetahuinya?” Tanya Hyorim.

“Dalam waktu yang lama ia kembali dari tugasnya di luar negeri dan kembali untuk penemuan itu.”

“Kenapa Pelatih tidak memberitahuku? Jadi aku…”

“Jung Hyorim! Bagaimanapun keadaanmu kau tetap harus waspada. Tidak bisa bertindak hanya menuruti perasaanmu saja. Kesalahanmu adalah karena kau tidak percaya pada kami. Sudah kukatakan. Kesampingkan perasaan itu dari hatimu.”

Hyorim terkejut, perasaan apa yang dimaksud pelatihnya. Apakah yang dimaksud adalah rasa cintanya pada Siwon?

“Kau tahu betul perasaan yang mana itu Jung Hyorim!” Ucap Rae penuh penekanan disertai gerakan mengangkat alis seakan ucapannya harus benar-benar di perhatikan.

“Persiapkan fisikmu.” Ucap Rae lagi dan melangkahkan kakinya hendak keluar.

“Pelatih!”

Rae berhenti melangkah mendengar suara Hyorim. Namun ia tak berniat untuk menoleh.

“Cip nya. Mereka mengambilnya.” Ucap Hyorim lagi.

“Tidak apa. Cip itu tidaklah asli. Tampaknya kita beruntung. Sekarang kedua cip itu aman di tangan kita.” Ucap Rae masih tanpa menoleh. Ia kembali melangkah keluar ruangan meninggalkan Hyorim dengan kebingungannya.

Hyorim mengerutkan dahinya. Dua hal tertulis di pikirannya. Pertama ia masih penasaran tentang cip palsu yang ia bawa. Jadi cip yang di bawanya bukan yang asli? Dan kedua cip ada di sini sekarang. Mungkinkah Siwon telah mendapatkan pasangannya? Pikiran lainnya ia membayangkan hukuman apa yang akan di jalaninya nanti.

“Siwon.” Gumamnya. Ia ingat sekarang. Ia harus tahu bagaimana keadaan lelaki itu. Ia segera berlari dan keluar ruangan dengan cepat melewati Rae yang masih berjalan dengan Jungso.

“Aish… mau kemana lagi anak nakal itu?” Desis Rae melihat punggung Hyorim yang bergerak karena berlari.

“Jangan terlalu keras padanya Rae. Menurutku dia mengingatkanku pada seseorang sekitar empat tahun lalu. Dia mirip dengan Jung Raemun bukan?”

Rae menghentikan langkahnya demi mendelik pada Jungso yang telah menyinggungnya. Sementara itu Jungso hanya terkekeh dan melanjutkan jalannya.

“Siwon-ssi, kau baik-baik saja?”

Disinilah Siwon, di ruang kesehatan para agent.

“Mm… tidak apa-apa. Kau tenanglah.” Jawab Siwon.

Siwon berdiri setelah tangannya selesai di perban.

“Benarkah? Pelatih Han, apakah dia baik-baik saja?” Tanya Hyorim tak percaya pada Han Yara yang telah membantu pemeriksaan terhadap Siwon.

“Tenanglah Hyo-ya, dia tidak apa-apa.” Ucap Yara tersenyum.

“Syukurlah, kau tidak apa-apa.” Hyorim tersenyum manis di hadapan Siwon. Gadis itu bahkan lupa dengan kemarahan pelatihnya barusan.

Siwon tidak tahan untuk tidak membalas senyum itu. Senyum yang dulu selalu ia tahan.

“Terimakasih kau telah menyelamatkan aku.” Ucap Siwon seraya perlahan melangkah. Hyorim sejenak menunduk malu. Ia tidak menyelamatkan siapapun. Justru Siwonlah yang menyelamatkan dirinya.

Hyorim mengejar langkah Siwon untuk meminta maaf pada lelaki itu.

“Maaf Siwon-ssi, aku tidak tahu kau adalah agent. Kau mengejutkanku dengan kemampuanmu.”

Siwon hanya tersenyum seraya terus melangkah mendengarkan nyanyian Hyorim. Ya, bagi Siwon suara Hyorim terdengar merdu di telinganya.

Yara melihat punggung Siwon dan Hyorim yang beriringan dan ia tersenyum.

“Hyorim, tampaknya mengikuti langkah pelatih utamanya.” Ucap Han Yara bermaksud mengutarakan pemikirannya pada Sunye yang duduk di sampingnya.

“Mm… aku rasa begitu.” Tanggap Sunye pendek. Ia tengah mengunyah kripiknya.

“Tindakan mengganti cip itu aku rasa tepat. Pemikiranmu masih hebat.” Puji Yara. Usulan untuk mengganti cip yang asli dengan imitasinya memanglah tercetus dari Sunye.

“Tentu saja, kita tidak boleh mudah percaya begitu saja bukan? Bahkan pada orang terdekat sekalipun.” Ucap Sunye mengangkat sebelah alisnya kemudian meneguk segelas air untuk menuntaskan dahaganya.

“Hyorim-ah kau di sini? Siwon-ssi, apakah kau baik-baik saja?” Sapa Nana saat dia sengaja mencari Hyorim.

“Mm… aku baik-baik saja. Terimakasih.” Jawab Siwon.

“Eonni mencariku?” Tanya Hyorim pada Nana.

“Benar, ketua Park memanggil kita.”

“Benarkah?” Sebuah anggukan di layangkan oleh Nana untuk pertanyaan dari Hyorim. Hyorim lantas menggigit bibir bawahnya memikirkan kemungkinan ia akan mendapat teguran keras dari ketua SIO itu.

Siwon dapat melihat ekspresi itu. Wajah Hyorim terlihat lucu sekarang. Ia meletakkan tangannya dan mengacak sedikit poni milik Hyorim. Terang saja hal ini membuat Hyorim serta Nana menjadi terpaku. Ini kali pertama, keduanya melihat sikap manis seorang Siwon.

“Jangan khawatir. Pergilah!” Ucap Siwon kemudian.

“Ba… ba… baiklah! Aku pergi dulu ne.” Tutur Hyorin terbata. Ini semua efek dari degub jantungya yang berubah tak beraturan.

Siwon menampilkan senyum penuh arti memandang punggung Hyorim dan Nana yang semakin menjauh.

“Terimakasih karena telah mencintaiku Jung Hyorim.”

—END—

 

About theseonsaengnim

We try to make story from our imagination
This entry was posted in Uncategorized. Bookmark the permalink.

13 Responses to Error Maker

  1. Han Yara says:

    it’s daebak rae!!

  2. just fia says:

    dan hyo pun blushing…
    keren…. kirain ini sequel dari agent… bukan ya?
    yah namanya juga cinta… kadang bisa ngalahin logika…. tpi untung deh cinta hyo tidak bertepuk sebelah tangan…

    • theseonsaengnim says:

      Hem hem… sequel? Bisa di sebut sequel… kan udah jadi pelatih yang lainnya… trouble agent berlajut tambah jadi error maker…. hihi makasich eomm Fia…. andai pembaca tidak tahu perasaan Siwon maka gantung dan tidak bisa ending. Kalo begitu kan tinggal tunggu tgl main…. he he…

  3. EVI says:

    ahhh knp ini ff oneshoot?? aku udah mikir bbrpa chapter untuk ff ini,, yeay pmkiranku meleset lg ..
    untuk ff ini actionnya keren, km emng demennya di genre ky gini ya,, aigoooo aku mulai ngrsa km mkin bgus di ff actionnnnya. aku tunggu actionnya slnjutnya.. mungkin bz diblap mobil or motor gtu eon hehehe
    udah gtu aja, assalamualaikum

    • theseonsaengnim says:

      Eviiiiiii, kenap cuma oneshoot? Kalo chapter aku takut gak bisa lanjutin…. haha… aku sibuk sama Hyukjae soalnya…. huhuhu…. Balap motor atau mobil…?? Bisa aku pikirkan… mkasich ya udah comment… 😉

  4. nana says:

    Hyo ml komen kan kkk wah wah ini nampakna bkal panjang kayak troubel agent nih #ngarep.com kim nana ? Blehlah blehlah kkk

  5. nanna says:

    Hyo blm komen kan kkk ni kykna bkl panjang kek trobel agent nih #ngareb.com kkk kim nana ? Bolehlah bolehlah /alajarjid@upinipin/

    • theseonsaengnim says:

      Hyo kehabisan kuota tampaknya Na…. panjang seperti trouble agent?? Wah aku tidak bisa tampaknya. Memikirkan rangkaian afegannya ituloch. Kalo bahasa magh khas gue. Terus terang philips ya gitulah…. btw makasich Na udah bersedia mampir kirim 2 comment.

  6. nanna says:

    hyo blm coment kan ? kykna nih bakal panjaaanng kek trobel agent nih #ngareb.com kim nana ? Blhlahblhlah kkk

  7. JHR says:

    Reblogged this on Find your imagination! and commented:
    See? Eonni yang sangat baik. 사랑해요 엄니♥♥

  8. JHR says:

    *flying*flying*
    Bisa gila aku.. Dari trouble agent ujung-ujungnya kesini, woah♥ Gak salah dong Hyorim suka sm Siwon. Dijelasin Siwon meskipun suka bersikap dingin tapi masalah kemampuan harus jempol angkat, apalagi ‘disitu’ bilangnya punya wajah yang errrr, ah malu bilangnya><
    Bener kata para tetua/eh/ seharusnya apapun perilaku jangan dialiri perasaan/logika aja, dua-duanya harus sejalan. Bener-bener…. iya harus sejalan..

    Ps: gatau mau bilang apa sm eonni, ciumpeluklemparuang semuanya udah, tapi belum bisa ekspresiin puas eon. 정말 감사합니다 언니♥
    Ngomong" kulit putih, itu fitnah eonXD

    • theseonsaengnim says:

      Aigooo… sudsh di operasi kali zhyo, terimakasih ya sudah comment puanjang… senneg bacanya….

Leave a comment