Feeling Confused

Tittle : Feeling Confused

Author : Lee Deeya TS

Author’s Note : Bingung

Happy Confuse ^^

Aku tidak tahu sejak kapan aku kehilangan konsentrasiku akhir-akhir ini. Aku selalu menobatkan diri sebagai seseorang yang mampu menyentuhkan jariku pada apapun yang berada di sekelilingku. Baiklah, aku tidak akan mencoba menjadi bodoh dengan tidak mampu berhipotesa.

“Selamat pagi!” Kebiasaanku mengucapkan salam meski di dalam ruangan aku belum melihat seorangpun. Bukan tidak mungkin ada beberapa makhluk tak kasat mata akan menjawab salamku.

Aku memutar pandanganku menyisir seluruh isi ruangan ini. Meja-meja yang berbaris itu tampak kosong. Tidak ada satupun karyawan yang datang. Baiklah, mungkin aku yang berangkat terlalu pagi. Benar, setelah aku melihat jam tanganku aku menyadari jika aku telah datang tiga puluh menit lebih awal dari jam kerja. Sesungguhnya saat ini aku merasa seperti ada kerikil yang mengganjal hatiku. Owh, sepertinya aku kecewa. Tidak, aku memang kecewa karena tidak dapat menemukan lelaki itu. Hyukjae belum datang. Apa hari ini dia akan terlambat. Tersemat sedikit harapan ketika aku datang lebih awal maka aku dapat menikmati pemandangan saat dia sibuk ini dan itu. Berlalu lalang di hadapanku meski ia tak memandangku.

Baiklah, aku harus segera mengalihkan rasa ini dan membunuh waktu dengan terus berharap setelah detik ini dia akan muncul di hadapanku. Untuk itu aku telah duduk di meja kerjaku dan memeriksa berkas yang berencana aku kerjakan hari ini. Tidak, harus selesai hari ini. Deadline.

“Hah!” Nafasku tercekat ketika terkejut mendapati seseorang tengan tertidur di meja dekat mesin foto copy.

Ya ampun, Lee Hyukjae. Sejak tadikah dia di sini. Sebuah senyum kini terukir di bibirku. Senyum ini bahkan tidak kusadari. Rasa lega setelah melihat wajahnya kini telah menghapus kerikil itu. Perlahan aku mendekati lelaki ini agar dia tidak terbangun dari tidurnya. Aku tidak berharap dia segera bangun karena aku ingin memandang wajahnya lebih lama. Tersedianya dua tempat duduk di meja itu membuaku duduk dan leluasa mengagumi wajahnya. Aku menikmati perubahan tempo irama detak jantungku saat ini. Aku tidak berharap ada yang datang dan menggangguku saat ini. Biar saja semua karyawan membolos hari ini. Aku tidak mau Yara, Sunye, ataupun Aini datang kemari dan memergoki ekspresi di wajahku.

Hyukjae. Dia tampak lelah. Mungkinkah ia tertidur di sini sejak tadi malam. Mungkin lelaki ini tidak pulang. Ku coba memeriksa berkas yang berada di bawah tubuhnya saat ini. Perlahan aku tarik kertas itu. Detak jantungku hampir saja berhenti ketika rasa penasaranku pada kertasnya telah membuat pergerakan di tubuhnya dan berpotensi membuatnya terbangun.

Huff, nafasku yang sempat terhenti kini kembali ketika ia hanya memindahkan tubuhnya dan kembali tertidur. Aihh, kertas ini hampir saja membuat harga diriku jatuh. Ternyata benar, ia melakukan pekerjaannya. Ahh bodohnya diriku, mana mungkin seorang ahli data akan menulis lagu. Tentu saja dia menyelesaikan data survei pemasarannya.

“Raemun-ssi, kau di sini?” Owh tidak, aku tertangkap. Sepertinya dia benar-benar terbangun. Aku tidak siap. Aku terlalu fokus pada kertas sial ini tampaknya.

“Hyukjae-ssi, apakah kau tidak pulang semalam?” Hanya basa-basi itu yang keluar dari mulutku. Aku tidak mungkin berkata jika aku menyukainya.

“Begitulah!”

Apapun yang keluar dari bibirnya selalu sependek itu. Dia seperti tidak bersemangat mengobrol denganku. Tidak, memang sifatnya seperti itu. Pada siapapun. Jangan patah semangat Rae.

“Aku, aku tadinya ingin mengkopi berkas ini dan aku terkejut kau masih ada di sini. Jadi aku penasaran dengan kertas-kertasmu ini. Kau bekerja terlalu keras Hyukjae-ssi.”

Lagi-lagi dia hanya tersenyum mendengarkan penjelasanku yang bahkann tidak dia tanyakan.

“Baiklah, aku rasa kau harus segera bebenah karena jam kerja akan segera di mulai.” Ucapku lagi.

Aku beranjak dan mencoba pergi dari ruangan itu.

“Raemun-ssi, bukankah kau akan mengkopi kertas itu?”

“Ah, iya kau benar. Aku belum memanaskan mesinnya. Bisakah kau membantuku?” Lagi-lagi aku beralasan agar aku bisa lebih lama bersamanya.

Dia tidak menjawab dan langsung pergi meninggalkanku. Huh… sedikit kesal melihat dia sepertinya tidak mau membantuku. Aku berusaha mencari kabel yang harus aku sambungkan agar aku dapat menyalakan mesin itu.

Di tengah-tengah rasa kesalku. Tiba-tiba ia datang kembali dengan sebuah gulungan kabel di tangannya. Ia langsung saja mengambil tempat di sampingku dan menyusun kabel-kabel yang tak ku mengerti itu. Beberapa waktu aku menikmati kedekatan ini dengannya. Selalu saja aku menyukai saat-saat seperti ini. Ia tersenyum padaku ketika kami bertemu pandang. Ya ampun, aku tidak sadar sejak tadi aku memandangnya.

Aku memukul kepalaku sendiri ketika dia berdiri dan aku harap dia tidak melihat kebodohanku. Yup, mesinnya telah menyala dan aku tinggal menunggunya.

“Mau kemana?” Tanyaku ketika melihat ia akan pergi.

“Mau mandi? Apakah kau mau ikut?”

“Aish…”

Meski begitu, dia yang selalu membuatku bingung tak pernah aku mengerti. Tatapannya yang mungkin aku salah artikan. Senyuman itu, kata-kata anehnya. Dia yang akhir-akhir ini menjadi salah satu alasan untukku semangat pergi ke kantor. Tidak, aku menyukainya. Cinta? Aku tidak mengerti. Aku berusaha menutupi rasaku. Selalu seperti ini. Aku berusaha menunggu kata cinta darinya.

-End-

About theseonsaengnim

We try to make story from our imagination
This entry was posted in Uncategorized. Bookmark the permalink.

14 Responses to Feeling Confused

  1. just fia says:

    sesuai dengan judulnya.. bingung…. jadi bingung yg baca…
    ehm ok!! raemun suka sama hyukjae tpi dia bingung sama perasaannya apa itu cinta atau cuma rasa kagum biasa…
    trus raemun bingung sama sikap hyukjae… apakah dia suka sama rae atau ga… tpi dari senyumnya rae bisa merasa kl hyukjae itu suka tpi dari cara hyukjae bicara sama rae… rae jadi ragu hyukjae itu cinta apa nganggap teman biasa….

    • theseonsaengnim says:

      Emmak emang pinter banget dech dekripsiin cerita yang di bacanya….. hihihi makasich eomma. Muachh…

  2. JHR says:

    Eii tidak ada namja lain? Gimana mau nengok namja lain, Raemun jadiin Hyukjae alasan semangat berkantor. Takutnya Raemun diphpin sm Hyukjae, katanya senyum yg sulit diartikan, cara bicara selalu singkat apa gak bertolak belakang? Php everywhere:g

    Ps: Harus sequel / lanjut eon! /agak maksa/ /abaikan/

  3. Han Yara says:

    Aiish.. Lagi-lagi cinta yang terpendam. Semangat rae!

    Ff pendekmu berhasil *mnurutq.. Ada konflik dsna yg g perlu djelaskn k pembaca!

    You’re awesome!! Huhuuuy!!! Kekeke..

    • theseonsaengnim says:

      Ya cinta terpendam Rae masih harus mendapatkan pupuk yg banyak untuk mampu menumbuhkannya lebih tinggi. Tidak, salah… ya sudahlah apaan sich. Karena tokoh bingung. Ya pembaca harus ikut bingung…. hahahaha

  4. nanna says:

    Curahan hati ya eon kkk /navilisback/

  5. eonni lagi cidaha ya….hehe
    itu kykx hyuk juga ada something… hihi ayoo ungkapin aja unn… biar g galon di pendem sendiri…

  6. EVI says:

    ini cuma sgini, bnr2 bkin bingung.. mau dibwa kemna ff ini eon?? aku kirain bklan jd multichapter gtw itu end udah nongol…
    pdhl q ud suka bgt, ceritanya ringan pendeskripsiannya bgus.. ahhh dikau bnr2 mmbuatku bingung…
    aku bingung ini mw koment apa lg #garukbaekhyun nah loh…
    oke crtanya lmyan untuk asupan giziku hahahaha

    • theseonsaengnim says:

      Yaelah Baekhyun di garukin. Hihihi sebebnarnay ff ini benner-benner dari kepala. Gak nyangka juga bisa sependek itu. Bisa dech ikutan lomba flashfiction yang harus 500 kata tp dah mencakup konflik yang bagus…. lagi belajar… makasich dah suka dan comment… luv u.

  7. EVI says:

    oh lg bljar bkin shortfic gtu?? lmyn sih crtanya eon, judul confuse itu bnr2 cocok cz bkin q bingung… jadi ini bnr2 asli dr pemikiran, pengalaman pribadi ya, rasanya bgus bgt…

    • theseonsaengnim says:

      Ya gitu dech… aku belajar bikin shortfic… feelnya dapet mungkin karena bayangan dalam pikiran aku jelas…. terimakasih telah membalas lagi comment aku…

Leave a comment